Kepengen nulis ini. Bukan berarti saya sudah sempurna melakukannya.
Cuma sekedar ingin berbagi, sekedar ingin sama-sama belajar. Bukankah dengan
memberi sesungguhnya kita akan mendapat ^_^
Di baca aja deh. Siapa tahu bermanfaat untuk masa depan...
------------------------------------------
Sebenarnya, bukan tidak bisa TAPI tidak MAU bisa. Bukan tidak mengerti
TAPI tidak MAU mengerti. Yah, penyakit MALAS dan TAK PERDULI memang sudah
mewabah.
Tidak mudah memang merubah Nasib. Tak seringan membalik telapak
tangan. Tapi bukan berarti sulit ini menjadi tak bisa diubah. Sesungguhnya kita
hanya perlu sedikit keterbukaan untuk menerima, sedikit kepekaan untuk membaca
apa-apa yang ada yang tersirat dalam setiap kejadian di kehidupan.
Hati itu harus selalu bijaksana agar kemudahan dan kelancaran rejeki
terbuka juga. Selalu khusnudzon agar tercipta pemikiran-pemikiran positif dan
bermanfaat.
Saya sering geleng kepala sendiri melihat keadaan orang-orang di
sekitar saya. Kehidupan yang pas-pas-an (begitu pas hingga sering nyerempet
kurang. Akhirnya gali lobang tutup lobang, bahkan tidak tertutup lagi
lobangnya.) Seolah hanya patut untuk menjadi keluhan saja sebatas di mulut
tanpa ada usaha yang dilakukan untuk memperbaikinya agar menjadi cukup bahkan
lebih.
Sanak keluarga yang pontang panting kerja 'keras' dengan gaji seadanya
semakin membuat saya menjadi miris. Andai saya jadi mereka, saya yakin hidup
saya pasti bisa berubah.
Ketika 'orang-orang ini' saya tawari berbisnis avail, tidak satu pun
yang mau. Bahkan sekedar mencoba dulu saja tidak. Jawabannya macam-macam.
"Saya tidak bisa jualan. Bukan jiwa saya." Atau, "Wah, mahal nih
pembalutnya, gak laku". Atau, "Gak ada waktu say, ini aja ngurus anak
gak bisa ngapa-ngapain lagi". Atau, "saya gak bisa kalau jalanin
MLM". Dan lain sebagainya.
Itu tadi saya katakan, merubah hidup itu tidak mudah. Tentu butuh
usaha sungguh-sungguh usaha. Perubahan paling penting terletak pada perubahan
'pola pikir'. Coba lah berpikir positif. Tidak pernah jualan, belum bisa atau
belum pernah jualan coba untuk berpikir bisa. Pelajari caranya : kuasai
pengetahuan tentang produk, belajar ilmu pemasaran, lakukan promosi, lakukan
sosialisasi, terpenting sabar dan konsisten. Kalaupun 'panen' yang kita dapat
tak seperti harapan. Bukan berarti kita gagal atau tak mampu. Tapi Tuhan-lah
penentu. Karena kunci segala usaha salah satunya adalah do'a.
Pembalut Avail mahal? Tentu. Kalau dibandingkan dengan pembalut biasa
yang terbuat dari 'sampah' kertas daur ulang dan bahkan berdioxin. Tentu mahal,
jika pemikiran anda adalah mahal. Tapi coba ubah pikiran anda dengan sekali
lagi, belajar. Pembalut Avail dari kapas asli yang tentu saja harganya tak
sebanding dengan kertas bekas. Avail higienis, jauh dari zat-zat kimia apalagi
dioxin. Bahkan Avail mengandung 17 herbal yang mampu menuntaskan
masalah-masalah kewanitaan hingga membuatnya multifungsi.
60rb untuk memulai + 150rb paket sample atau 60rb + 263rb paket ready
bisnis atau 60rb + 1jt 280rb paket hemat grosir, menjadi begitu mahal. Padahal
bisa jadi inilah kunci perubah kehidupan. Coba berpikir positif, jika untuk
kosmetik, jika untuk tas, sepatu dan baju bahkan untuk 'jajanan' yang bukan hal
pokok bahkan seringkali tidak penting, jutaan-pun rela dikeluarkan. Mengapa
untuk sesuatu yang jauh lebih manfaat kita masih menyebut MAHAL? Karena
letaknya ada pada PERDULI atau tidaknya kita pada kesehatan bahkan kehidupan
kita sendiri.
Masalah waktu dan kesibukan. Jika MAU untuk berpikir positif, sesibuk
apapun seseorang pasti memiliki waktu luang. Sebenarnya terletak pada bagaimana
kepandaian memanagemen kesibukan itu. Jangan sampai selalu dikalahkan oleh
waktu.
Saya seorang ibu rumah tangga dengan 3 balita, sangaaat sibuuuk bahkan
dibanding dengan wanita karir sekalipun. 24jam full mengawasi anak-anak dan
mengurus rumah. Waktu tidurpun seringkali hanya beberapa jam saja sehari
semalam. Tapi karena saya yakin saya bisa, maka waktu yang saya butuhkan untuk
serius berbagi kebaikan dengan Avail itu selalu ada. Karena pada intinya adalah
MAU atau tidak untuk menyempatkan diri menjalankannya.
MLM, yakni bisnis dengan sistem jaringan tidak menjadi sulit jika
niat-an di hati adalah untuk kebaikan. Avail berbeda dengan MLM lain yang cuma
mengutamakan 'uang'. Avail lebih kepada mengajak 'mari sehat'. Ini bukan hanya
sekedar kata-kata pengalihan untuk me-nomor-1 kan avail ya. Coba berfikir
positif. Dari misi-nya pun avail berbeda : dengan kemunculan kita akan lebih
banyak yang merasakan manfaat.
Ketika akan memulai fokus dengan MLM Avail, mari memulai dengan
Bismillah. Niatkan bukan hanya sekedar bisnis. Niatkan untuk kebaikan, maka
insyaallah hanya kebaikan pula yang akan didapat. Ubah pikiran sempit yang
hanya untuk uang. Katakan pada diri kita : 'Saya wajib memberikan informasi
kesehatan ini kepada semua orang. Agar lebih banyak yang perduli untuk generasi
selanjutnya.' Maka membina jaringan adalah hal yang menjadi BERKAH bukan beban.
Sebab, semakin semangat promosi (memperkenalkan avail) maka semakin mempererat
dan memperluas hubungan silaturrahim antar kita. Cobalah. Ubah pola pikir
negatif menjadi positif.
Siapa yang bersungguh-sungguh pasti Ia BISA. Dan tak ada sekecil
dzarah-pun kebaikan melainkan kebaikan pula sebagai BALASANNYA.
*belajar dari setiap langkah. Mengingatkan pada diri sendiri yang
sering lupa.
More info : Inbok Facebook, sms/whatsapp 085788580338 atau Pin
BB.263330A6
0 komentar:
Posting Komentar