Pages

Kamis, 12 Juni 2014

Merubah Negatif jadi Positif = Merubah Sempit jadi Luas

Kepengen nulis ini. Bukan berarti saya sudah sempurna melakukannya. Cuma sekedar ingin berbagi, sekedar ingin sama-sama belajar. Bukankah dengan memberi sesungguhnya kita akan mendapat ^_^

Di baca aja deh. Siapa tahu bermanfaat untuk masa depan...

------------------------------------------

www.meandconfucius.com

Sebenarnya, bukan tidak bisa TAPI tidak MAU bisa. Bukan tidak mengerti TAPI tidak MAU mengerti. Yah, penyakit MALAS dan TAK PERDULI memang sudah mewabah.

Tidak mudah memang merubah Nasib. Tak seringan membalik telapak tangan. Tapi bukan berarti sulit ini menjadi tak bisa diubah. Sesungguhnya kita hanya perlu sedikit keterbukaan untuk menerima, sedikit kepekaan untuk membaca apa-apa yang ada yang tersirat dalam setiap kejadian di kehidupan.

Hati itu harus selalu bijaksana agar kemudahan dan kelancaran rejeki terbuka juga. Selalu khusnudzon agar tercipta pemikiran-pemikiran positif dan bermanfaat.

Saya sering geleng kepala sendiri melihat keadaan orang-orang di sekitar saya. Kehidupan yang pas-pas-an (begitu pas hingga sering nyerempet kurang. Akhirnya gali lobang tutup lobang, bahkan tidak tertutup lagi lobangnya.) Seolah hanya patut untuk menjadi keluhan saja sebatas di mulut tanpa ada usaha yang dilakukan untuk memperbaikinya agar menjadi cukup bahkan lebih.

Sanak keluarga yang pontang panting kerja 'keras' dengan gaji seadanya semakin membuat saya menjadi miris. Andai saya jadi mereka, saya yakin hidup saya pasti bisa berubah.

Ketika 'orang-orang ini' saya tawari berbisnis avail, tidak satu pun yang mau. Bahkan sekedar mencoba dulu saja tidak. Jawabannya macam-macam. "Saya tidak bisa jualan. Bukan jiwa saya." Atau, "Wah, mahal nih pembalutnya, gak laku". Atau, "Gak ada waktu say, ini aja ngurus anak gak bisa ngapa-ngapain lagi". Atau, "saya gak bisa kalau jalanin MLM". Dan lain sebagainya.

Itu tadi saya katakan, merubah hidup itu tidak mudah. Tentu butuh usaha sungguh-sungguh usaha. Perubahan paling penting terletak pada perubahan 'pola pikir'. Coba lah berpikir positif. Tidak pernah jualan, belum bisa atau belum pernah jualan coba untuk berpikir bisa. Pelajari caranya : kuasai pengetahuan tentang produk, belajar ilmu pemasaran, lakukan promosi, lakukan sosialisasi, terpenting sabar dan konsisten. Kalaupun 'panen' yang kita dapat tak seperti harapan. Bukan berarti kita gagal atau tak mampu. Tapi Tuhan-lah penentu. Karena kunci segala usaha salah satunya adalah do'a.

www.ilawati-apt.com

Pembalut Avail mahal? Tentu. Kalau dibandingkan dengan pembalut biasa yang terbuat dari 'sampah' kertas daur ulang dan bahkan berdioxin. Tentu mahal, jika pemikiran anda adalah mahal. Tapi coba ubah pikiran anda dengan sekali lagi, belajar. Pembalut Avail dari kapas asli yang tentu saja harganya tak sebanding dengan kertas bekas. Avail higienis, jauh dari zat-zat kimia apalagi dioxin. Bahkan Avail mengandung 17 herbal yang mampu menuntaskan masalah-masalah kewanitaan hingga membuatnya multifungsi.

60rb untuk memulai + 150rb paket sample atau 60rb + 263rb paket ready bisnis atau 60rb + 1jt 280rb paket hemat grosir, menjadi begitu mahal. Padahal bisa jadi inilah kunci perubah kehidupan. Coba berpikir positif, jika untuk kosmetik, jika untuk tas, sepatu dan baju bahkan untuk 'jajanan' yang bukan hal pokok bahkan seringkali tidak penting, jutaan-pun rela dikeluarkan. Mengapa untuk sesuatu yang jauh lebih manfaat kita masih menyebut MAHAL? Karena letaknya ada pada PERDULI atau tidaknya kita pada kesehatan bahkan kehidupan kita sendiri.

Masalah waktu dan kesibukan. Jika MAU untuk berpikir positif, sesibuk apapun seseorang pasti memiliki waktu luang. Sebenarnya terletak pada bagaimana kepandaian memanagemen kesibukan itu. Jangan sampai selalu dikalahkan oleh waktu.

Saya seorang ibu rumah tangga dengan 3 balita, sangaaat sibuuuk bahkan dibanding dengan wanita karir sekalipun. 24jam full mengawasi anak-anak dan mengurus rumah. Waktu tidurpun seringkali hanya beberapa jam saja sehari semalam. Tapi karena saya yakin saya bisa, maka waktu yang saya butuhkan untuk serius berbagi kebaikan dengan Avail itu selalu ada. Karena pada intinya adalah MAU atau tidak untuk menyempatkan diri menjalankannya.

MLM, yakni bisnis dengan sistem jaringan tidak menjadi sulit jika niat-an di hati adalah untuk kebaikan. Avail berbeda dengan MLM lain yang cuma mengutamakan 'uang'. Avail lebih kepada mengajak 'mari sehat'. Ini bukan hanya sekedar kata-kata pengalihan untuk me-nomor-1 kan avail ya. Coba berfikir positif. Dari misi-nya pun avail berbeda : dengan kemunculan kita akan lebih banyak yang merasakan manfaat.

Ketika akan memulai fokus dengan MLM Avail, mari memulai dengan Bismillah. Niatkan bukan hanya sekedar bisnis. Niatkan untuk kebaikan, maka insyaallah hanya kebaikan pula yang akan didapat. Ubah pikiran sempit yang hanya untuk uang. Katakan pada diri kita : 'Saya wajib memberikan informasi kesehatan ini kepada semua orang. Agar lebih banyak yang perduli untuk generasi selanjutnya.' Maka membina jaringan adalah hal yang menjadi BERKAH bukan beban. Sebab, semakin semangat promosi (memperkenalkan avail) maka semakin mempererat dan memperluas hubungan silaturrahim antar kita. Cobalah. Ubah pola pikir negatif menjadi positif.

Siapa yang bersungguh-sungguh pasti Ia BISA. Dan tak ada sekecil dzarah-pun kebaikan melainkan kebaikan pula sebagai BALASANNYA.

*belajar dari setiap langkah. Mengingatkan pada diri sendiri yang sering lupa.


More info : Inbok Facebook, sms/whatsapp 085788580338 atau Pin BB.263330A6